Terperanjat aku seketika purnama meleleh di ujung jariku
Setelah sebelumnya serasa indah sinarannya menggamit sebelah sayapku
Memanduku terbang, terbang dalam angan, terbuai hayalan
Semakin dekat semakin indah
Tatapku semakin lekat dan aku semakin terjerat
Pun kudapati purnama berbingkai permata
Berkilauan berpendar-pendar
Tapi saat kucoba menyentuhnya retak pula bingkainya
Aku masih saja terpaku di situ
Saat kudapati purnama dengan angkuh
Melepaskan genggamannya
Sistem koordinasi tubuhku tak mampu menyeimbangkan posisiku
Tergelepar terjatuh aku
Jauh
Jauh
Dan kurasa lebih jauh dari awal aku menujunya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar